Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila Modul 4: Dimensi Bergotong Royong Dimensi Bergotong Royong

 Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila

 Modul 4: Dimensi Bergotong Royong
 

Dimensi Bergotong Royong

Video ini membahas gambaran dan harapan dari pelajar dengan dimensi bergotong royong yang tumbuh matang dalam dirinya. Materi dikemas dalam bentuk keseharian murid untuk memudahkan Ibu dan Bapak Guru memahami harapan dari dimensi ini.


Dalam video ini, kita juga akan mengenal 3 elemen kunci dari dimensi bergotong royong.

Referensi:

SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sublemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

Salam dan bahagia ibu bapak guru…

Selamat datang di modul dimensi bergotong-royong. Seperti apa sih harapan dari dimensi ini dalam diri pelajar Indonesia. Ayo kita pelajari langsung dari para pelajar kita

Teman-teman kalian merasa enggak sih akhir-akhir ini cuaca kita nggak nentu banget ini kan masih bulan Juni seharusnya masih kemarau tapi kok curah hujan lebih banyak yo. Kalian rasa ndak sih

Sa kira cuman saya saja merasa begitu ternyata kamu juga pernah tuh hari yang lalu pagi-pagi panas sekali tapi tiba-tiba siangnya langsung hujan deres gitu

Padahal ini belum masuk musim penghujan seharusnya karena musim penghujan itu baru masuk bulan Oktober sampai Maret sekarang masih bulan Juni

Nah pas banget aku juga sempet nonton di televisi, katanya di Kutub Utara itu banyak es sudah mulai mencair loh. Bahkan menurut berita es di Kutub Utara saat ini mencair dua kali lebih cepat, terus ono profesor ngomong nek beruang kutub diperkirakan musnah akhir abad ini.

Bah sepertinya memang masalah pemanasan global ini sudah bener-bener terjadi ya, kira-kira apa yang bisa kita lakukan buat mencegah itu ya

Kalau menurutku kita memulainya dari hal yang dekat sekali dengan kita ya, misalnya kita coba ajak teman-teman di sekolah untuk menggunakan kendaraan umum atau sepeda waktu ke sekolah, terus bisa juga ajak mereka untuk menghemat penggunaan air dan listrik selama disekolah

Ahh sejuk sekali, kita ajak semua warga sekolah buat menjalankan gaya hidup zero waste dan hemat energi yuk

Kita ajak mereka buat hemat pakai air, buat hemat energi, buat pakai kendaraan umum, buat bawa alat makan atau bekal dan minum sendiri. Bisa mengurangi sampah kan

Setuju

Yey besok kita mulai sampaikan ide ini ke guru ya habis itu baru kita ajak teman-teman lainnya untuk bergabung

Apa yang mereka lakukan adalah bentuk dari kolaborasi bersama-sama merencanakan tujuan bersama-sama berusaha mencapainya dengan saling memberi dukungan positif, saling terhubung dan terkoordinasi. Agar mampu berkolaborasi dengan lebih optimal diperlukan perkembangan dimensi mandiri yang baik pada setiap murid nantinya mereka akan melakukan perannya masing-masing untuk mencapai tujuan bersama.

Hai Swasti tadi kamu habis makan apa itu

Oh aku habis makan kentang yang dibeli dari kantin pas sebelum pulang tadi …Wenak pol rasane

Lah terus kenapa sampah bekas makannya kau masukin ke tas

Soalnya nggak ada tempat sampah

Wow

Kamu anaknya peduli sangat dengan lingkungan ya. Kita harus coba kaya Swasti ya teman-teman tapi memang di sekitar jalan pulang ke rumah ini gak ada tempat sampah ya. Jadi kita harus tanggung jawab sama sampah yang kita bawa harus kita simpan dulu sampai menemukan tempat sampah.

Nah bener kali itu jangan sampai kita meninggalkan sampah sembarangan dan sebetulnya itu gampang banget kan Tinggal kita masukkan ke kantong atau tas atau tinggal kita pegang aja bawa sebentar sambil jalan sambil cari tempat sampah apalagi kalau lebih tempat umum gitu wajib kali.

Dan sebetulnya lewat aksi kecil itu kita bisa ikut serta buat jaga bumi kita jaga fasilitas umum juga ya teman-teman aksi kecil tapi dampaknya besar.

Untuk menjaga fasilitas umum dan tempat publik agar nyaman digunakan oleh siapa saja kita harus bergotong-royong untuk menjaganya. Ini adalah salah satu wujud dan praktik dari kepedulian. Praktek ini tidak bisa dilepaskan dari dimensi beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia karena menjaga fasilitas umum dan tempat publik merupakan bagian dari pengalaman akhlak terhadap alam.

Halo teman-teman kalian sudah lama menunggu?

belum kok ayo kita langsung pergi saja

masing-masing tiketnya sudah siap kan Ya

sudah siap

Ibu Mari silahkan duduk

Daya tujuan kita masih jauh loh kamu mau duduk di kursiku

Nggak papa sama si kuat berdiri silakan kakak nona ini duduk saja kasihan adenya

yah silakan Bu

Wah kalian Keren ya mau berbagi untuk mereka yang lebih membutuhkan, kalau pegal kita gantian aja ya nanti kalau ada yang lebih membutuhkan kita bisa berdiri sama-sama.

Apa yang ditunjukkan oleh keempat karakter dalam kereta adalah bentuk dari elemen berbagi. Berbagi tidak selalu bersifat materi tetapi kita bisa berbagi banyak hal mulai dari waktu, jasa, pikiran hingga kesempatan. Karena berbagi akan membuat setiap pelajar Indonesia menjadi pribadi yang siap untuk membangun hubungan dan memberikan sayap kepada kemanusiaan.

Bagaimana ibu dan bapak guru,apakah sudah lebih terbayang harapan dari pelajar yang memiliki dimensi bergotong-royong? Dimensi ini mengharapkan agar setiap pelajar Indonesia memiliki karakter yang kolaboratif, empati dan peka.

Jika kita ulas lagi dimensi ini terbagi kedalam tiga elemen yaitu elemen kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. Pada materi-materi Selanjutnya Ibu Bapak akan belajar lebih dalam mengenai tiap elemen yang ada di dalam dimensi ini serta penerapannya dalam pembelajaran di kelas.

Sampai jumpa ibu dan bapak guru, salam dan bahagia ……..

Latihan Pemahaman

Refleksi

Apakah pengalaman bergotong royong Ibu/Bapak yang paling berkesan? Apa peran Ibu/Bapak dalam gotong royong tersebut?


Komentar