Modul PMM Topik dan Pelatihan: PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PAUD Modul 1: Projek dan Profil Pelajar Pancasila PAUD

  Modul PMM Topik dan Pelatihan: PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PAUD

 Modul 1: Projek dan Profil Pelajar Pancasila PAUD

Apa itu Projek Penguatan Profil Pancasila PAUD

Apa itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila PAUD

Video ini akan menjelaskan definisi dan rasional dari projek penguatan profil pelajar pancasila. Bagaimana projek ini dapat menguatkan profil pelajar pancasila dan pemahaman secara umum terkait praktik pembelajarannya di dalam kelas.


Referensi:

Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi . 2021.


Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA).2022. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi.


Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru..

Seperti yang sudah kita ketahui bersama profil pelajar Pancasila hadir untuk menuangkan visi pemerintah terhadap hasil pendidikan, menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan dimiliki murid sepanjang dan setelah selesai pembelajarannya di satuan pendidikan..

Selain itu juga untuk mewujudkan nilai Pancasila yang bukan hanya sekedar pengetahuan di dalam proses pembelajaran, namun bagaimana mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi bermakna. Untuk menguatkan profil pelajar Pancasila dibutuhkan dukungan dari seluruh pelaku pendidikan. Profil pelajar Pancasila adalah tujuan profil dan ingin dicapai oleh pelajar Indonesia. Profil ini mempunyai 6 dimensi sebagai berikut ..

Pencapaian keenam dimensi ini dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler jika ada dan Project penguatan profil pelajar Pancasila, termasuk berbagai program dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan satuan atau jenjang pendidikan masing-masing.

Nah pada video kali ini secara khusus kita akan membahas mengenai Project penguatan profil pelajar Pancasila, Yuk kita simak bersama. Project penguatan profil pelajar Pancasila merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk menguatkan kompetensi dan karakter dalam profil pelajar Pancasila dimana pembelajaran akan berfokus untuk mengamati mengeksplorasi pengembangan diri dan menemukan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui lintas disiplin ilmu. Dengan kata lain Project penguatan profil pada Pancasila dapat diibaratkan sebagai jalan bebas hambatan untuk mencapai profil pelajar Pancasila. Dalam pelaksanaannya ibu dan bapak guru tepat langsung menentukan dimensi, elemen maupun sub elemen sebagai tujuan Project, sehingga melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata kepada murid-murid sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk mengalami pengetahuan langsung dari lingkungannya.

Ibu dan bapak pasti sudah bertanya-tanya apa saja ya tema yang dapat diterapkan atau apa saja isu yang dapat diangkat dalam Project. Di tingkat PAUD ada empat karena Project yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud ristek berdasarkan isu prioritas dalam peta jalan pendidikan nasional dan dokumen lain yang relevan. Tema-tema yang dapat dipilih oleh satuan PAUD antara lain ……..

Melalui keempat tema tersebut diharapkan murid-murid menjadi terbiasa dan peka dengan isu-isu yang tengah terjadi di lingkungannya. Selain itu ke-empat tersebut berkelanjutan dengan tema-tema di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Dalam rancang pembelajaran kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila ibu dan bapak dapat memilih tema yang kemudian dapat dieksplorasi lebih dalam, caranya dengan menentukan topik atau bahasan yang lebih spesifik sesuai dengan keadaan kontekstual satuan PAUD bapak ibu. Dengan demikian murid-murid dapat mempelajari sekaligus melakukan aksi nyata secara langsung dalam memecahkan isu-isu tersebut, misalnya satuan PAUD Bapak atau Ibu bersebelahan dengan tempat pembuangan sampah dan seringkali tercium bau tidak sedap yang mengganggu serta banyak lalat, maka bapak dan ibu dapat mengangkat tema Aku sayang bumi, dengan topik bau sampah atau lalat dan Sampah.

Selain itu ibu dan bapak guru dapat pula mengembangkan topik atau bahasan dengan konteks perayaan hari-hari besar, perayaan tradisi budaya lokal dan momen-momen tertentu yang menjadi ciri khas pada budaya daerah masing-masing. Misalnya ketika merayakan hari kemerdekaan RI, ibu dan bapak guru dapat mengembangkan tema Aku cinta Indonesia, dengan topik dan bahasan Project makna kemerdekaan di keluargaku.

Bagi ibu dan bapak guru yang masih ragu mengenai bagaimana pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan berikut penjelasannya:

1.       Perlu ibu dan bapak guru ingat bahwa kegiatan project ini bukan merupakan bagian dari intrakurikuler maupun ekstrakurikuler ya. Kegiatan proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini merupakan kegiatan Project yang dikhususkan untuk menguatkan dimensi-dimensi dalam profil pada Pancasila. Inti dari kegiatan projek ini bukan terletak pada suatu aktivitas tertentu seperti misalnya membuat atau merancang sebuah karya atau produk saja ya tetapi ibu dan bapak guru hendaknya fokus pada proses, mulai dari murid mampu menyadari adanya masalah, mencari atau memilah dan memilih informasi, memikirkan alternatif solusi, merasakan empati lalu membuat aksi dengan berbuat sesuatu juga proses lainnya. Harap diperhatikan penentuan alokasi waktu Project agar tidak terlalu singkat karena keseluruhan proses ini berisikan aktivitas yang bermakna pertimbangkanlah durasi kegiatan Project dengan seksama. Untuk penjelasan lebih lanjut akan ada pada materi menentukan alokasi waktu Project ya.

2.       Dalam menentukan tujuan Project sebagai capaian kompetensi peserta didik dalam kegiatan berproject ini mendidik dapat memilih langsung dari dimensi, elemen dan suplemen yang ada pada profil Pancasila.

3.       Untuk mendukung pembelajaran yang lebih kontekstual interaktif dan collaborative, Project penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan murid-murid untuk belajar dalam situasi fleksibel dan tidak formal, yang memungkinkan murid-murid terlibat langsung atau berkontribusi dengan lingkungan sekitarnya.

4.       Ibu dan bapak guru perlu memastikan bahwa pelaksanaan projek di satuan pendidikan ibu dan bapak guru sudah kontekstual, relevan sesuai dengan sumberdaya dan lingkungan setempat sehingga projek yang dilakukan di suatu satuan pendidikan mungkin sangat berbeda dengan projek di satuan pendidikan lainnya.

Nah ibu dan bapak guru itu tadi merupakan pemaparan mengenai Apa itu projek penguatan profil pelajar Pancasila.  Lalu Bagaimana nih peran project ini untuk menguatkan profil Pancasila untuk penjelasan lebih lanjut mengenai ini ibu dan bapak guru dapat menyebabkan video selanjutnya ya.

Selamat belajar ……

 Latihan Pemahaman



Refleksi

Kegiatan pembelajaran apa yang paling ibu dan bapak ingat waktu menjadi murid dulu?

Prinsip projek penguatan Profil Pelajar Pancasila

Di dalam video ini kita akan belajar bersama-sama terkait prinsi-prinsip apa saja yang ada dalam penerapan projek penguatan profil pelajar pancasila. Video ini juga akan disertai contoh dalam pelaksanaan prinsipnya, sehingga Ibu dan Bapak dapat lebih memahami prinsipnya dengan lebih baik.


Referensi:

Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi . 2021. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA), Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi


Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila

Salam dan bahagia ibu dan bapak guru…

Selamat datang kembali di modul projek dan profil pelajar Pancasila. Di video sebelumnya ibu dan bapak guru sudah mempelajari bahwa projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi murid untuk belajar dalam situasi tidak formal dan struktur yang fleksibel. Selain itu murid akan merasakan kegiatan belajar yang lebih interaktif serta terlibat langsung dengan lingkungan sekitar.

Kali ini kita akan membahas tentang prinsip-prinsip dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Mari kita bahas satu per satu

1.       Prinsip yang pertama adalah holistic. Prinsip ini mendorong kita untuk mengkaji sebuah tema secara utuh dan dari berbagai hal untuk memahami sebuah isu secara mendalam dengan prinsip ini tema projek menjadi wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu, misalnya ibu dan bapak guru bisa mengangkat isu yang sekarang sedang hangat yaitu perubahan iklim agar murid merasa bahwa ini adalah isu besar yang sangat penting ajak mereka melihat gambaran secara luas lalu memahaminya secara bertahap sesuai kemampuan mereka. Di awal kita bisa mengajukan beberapa pertanyaan yang dimulai dari diri sendiri atau dekat dengan murid agar memancing kesadaran mereka. Misalnya Mengapa akhir-akhir ini cuacanya lebih panas atau hujan turun lebih lebat dari biasanya, apakah gedung sekolah terlihat berbeda karena cuaca ekstrim tersebut, apa yang berbeda. Lalu kita bisa lanjutkan dengan pertanyaan seputar perubahan iklim yang berdampak pada mereka misalnya jika kebun sekolah kering apakah ada dampaknya pada keadaan rumah dan lingkungan sekitar, seperti kualitas dan kuantitas air menurun, banyak petani yang gagal panen, meningkatnya wabah penyakit dan lain-lain. Setelah itu pajak murid berpikir kenapa ini bisa terjadi apabila nya identifikasi perilaku diri yang dapat mempengaruhi perubahan. Terakhir lanjutkan dengan pertanyaan langkah nyata apa yang bisa kita lakukan bersama dirumah dan disekolah untuk mencegah perubahan iklim menjadi lebih buruk. Setelah mengkaji banyak hal tentang perubahan iklim Ingatkan mereka bahwa generasi selanjutnya juga memiliki hak yang sama untuk menikmati bunyinya indah dan nyaman seperti yang kita nikmati sekarang ini. Cara pandang holistik ini juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek seperti murid, guru sekolah, masyarakat dan realitas kehidupan sehari-hari.

2.       Prinsip yang kedua adalah kontekstual. Prinsip ini mendorong guru dan murid untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Ibu dan bapak guru bisa menyajikan tema projek yang sebisa mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di lingkungan belajar masing-masing, contohnya kami pahlawan lingkungan SDN 03 Jaha di Anyer Banten ingin mengajak murid untuk peduli pada lingkungan alam sekitar. Kita dapat memberi kesempatan pada murid untuk mengamati salah satu lingkungan alam terdekatnya yaitu sekolah. Mereka bisa mencari informasi tentang apa tiga masalah lingkungan terbesar di sekolah, Siapa saja yang bertugas menjaga dan merawat lingkungan alam sekolah,  Apa dampak lingkungan alam yang tak terawat, Bagaimana caranya agar lingkungan alam sekolah menjadi lebih sehat dan terawatt, Bisakah barang-barang bekas dimanfaatkan kembali? Jadi dengan mengambil tema yang berkorelasi melalui hubungan terdekatnya atau kontekstual membuat murid Lebih memahami hal-hal yang bermakna bagi kehidupannya dengan mendasarkan projek pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian diharapkan murid dapat mengalami pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan kemampuannya.

3.       Prinsip yang ke 3 adalah berpusat pada murid. Prinsip ini mendorong murid untuk aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri dari mulai perancangan menentukan jenis projek hingga pelibatan diri dalam evaluasi projek nya. Yuk dan coba melakukan refleksi bersama-sama bertanya pada diri sendiri apakah selama ini saya selalu menjadi aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar? Apakah selama ini hanya saya yang menjelaskan materi dan murid hanya diam mendengarkan? Apakah selama ini saya terlalu memberikan banyak instruksi? Bagaimana kalau sekarang kita balik saya adalah fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi murid untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongannya sendiri, misalnya tema projek adalah wirausaha from local to global di jenjang SMP atau SMA atau SMK kita dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan ide makanan lokal apa saja yang banyak disukai orang, mencari solusi bagaimana caranya makanan lokal bisa menarik minat orang dari luar daerah untuk mencobanya, misalnya dengan membuat desain kemasan yang menarik dan membuat beberapa variasi, membuat rancangan biaya yang diperlukan untuk mengolah atau mengemas makanan lokal tersebut agar lebih mengikat pasar yang lebih luas. Harapannya setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan murid dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.

4.       Sekarang kita bahas prinsip yang terakhir prinsip yang keempat adalah eksploratif. Prinsip ini berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan proses inkuiri yang merupakan proses memperoleh informasi dengan mengembangkan pertanyaan, menyelesaikan permasalahan, memperoleh wawasan, merancang penelitian, merefleksikan secara kritis prinsip-prinsip tertentu. Berbagai langkah yang sudah kita terapkan di atas dari mulai murid melakukan riset mencari masalah yang terjadi disekitarnya, mencari solusi, langkah untuk mengatasi solusinya juga mengidentifikasi dampak merupakan bentuk dari prinsip eksploratif, sehingga kita bisa melihat bahwa projek pembuatan profil pelajar Pancasila memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi pelajaran, alokasi waktu dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. Melalui prinsip eksploratif ini kita memberikan kesempatan seluas-luasnya pada murid untuk meramu projeknya. Mereka akan mencari sumber ide dan bahan sendiri baik dari lingkungan fisik sekitar maupun dari internet. Untuk dapat mendukung hal tersebut ibu dan bapak guru diharapkan tetap dapat merancang kegiatan projek secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya.

Bagaimana ibu dan bapak guru Apakah sudah semakin tidak sabar untuk menerapkan empat prinsip ini dalam pembelajaran?

Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat, salam dan bahagia …….

Latihan Pemahaman


Refleksi





Komentar