Modul 3: Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh - Kodrat Alam

 Modul PMM Topik dan Pelatihan: Merdeka Belajar 

 Modul 3: Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh

Kodrat Alam


Setiap murid dilahirkan dengan kodrat alam yang berbeda-beda. Ada yang tinggal di perkotaan, pedesaan, pantai, gunug, dll. Video ini mengajak kita sebagai guru untuk memahami kodrat alam masing-masing murid dan bagaimana memberikan pengalaman-pengalaman belajar sesuai dimana murid tinggal. 

Referensi: Ki Hadjar Dewantara - Ki Hadjar Dewantara (Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka). Cetakan ke 5: 2013. Penerbit: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa 2013


Salam dan bahagia Ibu dan Bapak guru hebat..

Selamat datang kembali di modul mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh. Kali ini kita akan meneruskan materi belajar tentang kodrat alam agar dapat memahami bahwa setiap murid adalah individu yang utuh dan unik berdasarkan tujuan dan asas pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

Kodrat alam merupakan bagian dari dasar pendidikan murid yang berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan tempat murid berada. Salah satu instrumen untuk pengembangannya adalah melalui pendidikan atau tuntunan. Kita sebagai pendidik dapat merencanakan pengembangan kemampuan berpikir murid agar akal budi murni terus berkembang sesuai kodrat alamnya. Melihat murid sebagai individu yang utuh bagian dari masyarakat serta lingkungannya, menjadi keharusan bagi tumbuh dan hidupnya murid. Kita tidak dapat memandang murid sebagai bagian yang terpisah dari lingkungannya. Proses tumbuh dan hidupnya murid sangatlah beragam. Potensi setiap anak berkembang dari tahapan yang sederhana menuju tahapan yang lebih kompleks.

Kodrat yang dimiliki setiap murid tidak sama. Setiap anak memiliki kekuatan kodratnya bahkan anak kembar identik pun memiliki kodrat masing-masing. Oleh karenanya, murid sebagai individu yang unik yang berbeda satu dari yang lain harus mendapatkan tuntunan yang tepat sesuai dengan keunikannya, sehingga murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Seorang anak yang dilahirkan dengan kodrat alam perkotaan maka ia menjadi bagian dari alam masyarakat dan lingkungan perkotaan. Oleh karena itu pendidik sebaiknya dapat menuntun murid untuk menemukan konteks pembelajaran yang relevan terhadap dirinya dan lingkungan tempat mereka berada, misalnya murid yang hidup didaerah pesisir, mendapat wawasan mengenai bahaya yang mengancam ekosistem laut dan melakukan penelitian bersama untuk menemukan berbagai cara merawat dan menjaga lautnya, seperti menanam mangrove. Murid bisa mendapat pengetahuan akan bahaya sampah plastik jika dibuang ke laut dan mengenal jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang ada di laut. Kita pendidik sebaiknya membantu mendekatkan murid dengan konteks kehidupannya, bukan sebaliknya menjauhkan mereka dari konteks kehidupannya.

Begitu pula dengan potensi atau kekuatan yang ada pada murid. Ada murid yang memiliki kekuatan atau potensi pada bidang seni, ada juga murid yang memiliki potensi bahasa maka kita sebagai pendidik perlu memiliki kepekaan dan kemampuan untuk mengidentifikasi keunikan yang ada pada setiap murid agar segala kodrat dan keunikannya mendapatkan tuntunan yang tepat dan dapat membantu mereka mencapai selamat dan Bahagia. Sebagai pendidik kita dapat menggunakan metode, strategi dan teknik pembelajaran sesuai keunikan potensi masing-masing murid untuk membantu mereka mengembangkan kekuatan kodratnya. Dengan demikian, murid akan merasa leluasa untuk mengeksplorasi potensinya dan menemukan pengalaman-pengalaman belajar yang bermakna. Contohnya, murid yang memiliki potensi seni, diberi kesempatan atau ruang untuk menyelenggarakan pertunjukan seni dengan tema yang dikaitkan dengan peminatan murid atau disesuaikan dengan pembelajaran tertentu. Dapat dibayangkan murid akan merasa senang, mereka akan aktif mencari informasi dan menyajikan pemahamannya dalam bentuk pertunjukan seni yang mereka sukai.

Ki Hadjar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam melakukan pembaruan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak-anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan baik kodrat alam maupun kodrat jaman.

Ibu dan Bapak guru, mari kita resapi bersama!

Apakah kita sudah melihat murid sebagai individu yang utuh bagian dari alam semesta?

Apakah kita sudah peka dan mampu menemukan keunikan dari setiap murid kita?

Apakah kita sudah memberikan tuntunan yang sesuai dengan keunikan murid kita?

dan yang paling penting

Apakah pembelajaran yang kita rancang sesuai dengan kehendak murid dan mendekatkan murid dengan konteks kehidupan dan segala potensinya?

Selamat belajar Ibu dan Bapak guru hebat,

Salam dan Bahagia…


Komentar