Modul 1 PMM: Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Modul PMM Topik dan Pelatihan: Merdeka Belajar
Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya
Ibu dan Bapak guru, salam dan bahagia
Sebelum kita melanjutkan
pembelajaran memahami lebih lanjut soal merdeka belajar sesuai dengan pemikiran
Ki Hadjar Dewantara, kali ini kita akan mengenang kembali pengalaman kita
dimasa sekolah untuk bersama-sama merefleksikan sosok guru yang kita
cita-citakan
Ibu dan Bapak guru, mari memutar
ingatan kita kembali ke masa lalu. Pengalaman menyenangkan apa yang Ibu dan Bapak
guru miliki terkait sosok guru saat masa sekolah dulu? Mari kita mengingat
siapa-siapa saja guru yang kita senangi dahulu? dan kenapa apakah ada sosok
guru saat sekolah yang pernah memberi nasehat yang hingga saat ini Ibu dan Bapak
guru ingat? Misalnya sosok guru yang dikagumi selalu bertutur kata lembut, guru
yang selalu menyimak pendapat kita atau guru yang selalu menyemangati kita. Apakah
ada momen yang menjadi titik balik, misalnya ada guru yang memberi tugas lalu
membuat ibu dan bapak guru menemukan kemampuan tersembunyi dalam diri? Apakah
ada sosok guru yang memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membuat
ibu bapak ingat hingga saat ini?
Beriringan dengan mengingat
pengalaman menyenangkan, sekarang mari kita ingat juga pengalaman tidak
menyenangkan dengan sosok guru saat kita sekolah dulu.
Apakah ibu dan bapak guru
memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dengan sosok guru?
Apa pengalaman yang kurang
menyenangkan yang ibu dan bapak guru alami?
Apakah Ibu dan Bapak pernah
merasa takut atau terintimidasi dengan sosok guru yang galak?
Apakah Ibu dan Bapak pernah
merasa dipermalukan oleh seorang guru?
Ibu dan Bapak guru, setelah
mengingat-ingat kenangan masa sekolah. Mari kita mengenang pula awal mula
memilih profesi mulia ini. Ketika memutuskan bekerja sebagai guru sebenarnya
kita ingin menjadi sosok guru seperti apa. Apakah ingin menjadi guru yang bisa
menularkan energi positif pada murid-murid? Apakah ingin menjadi guru yang
membuat murid terus tertarik untuk belajar dan membekalinya dengan kemampuan
untuk terus belajar hingga akhir hayat selamat dan bahagia serta siap hidup dan
mengisi jamannya?
Ibu dan Bapak guru, ketika kita
ingin murid menjadi pribadi yang berkolaborasi misalnya, apakah bentuk
pembelajaran dikelas sudah membantu belajar untuk saling berkolaborasi atau
malah cenderung berkompetisi?
Ketika kita ingin murid menjadi
pribadi yang bisa belajar secara mandiri misalnya, sudahkah kita membekali
mereka dengan kemampuan mencari sumber belajar yang kredibel atau malah hanya
menyuapi mereka dengan materi yang sudah tersedia di buku?
Ketika kita ingin murid menjadi
pribadi yang memiliki empati misalnya sudah kita berempati dengan murid-murid
kita ketika kita ingin murid menjadi selamat dan bahagia? Sudahkah kita
menciptakan suasana belajar yang selamat dan bahagia?
Ibu dan Bapak guru, mari kita
ingat-ingat lagi keseharian kita mengajar di kelas.
Sudahkah kita menjadi seperti
sosok guru yang kita kagumi?
Apakah kita sudah berupaya
menjadi guru seperti guru-guru yang pernah kita idolakan?
Apakah kita sudah menjadi sosok
guru yang menyenangkan untuk murid-murid kita?
Sudahkah kita berusaha terus
beradaptasi dengan perubahan yang ada misalnya, di masa pandemi ini?
Apakah kita sudah menciptakan
proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid?
Apakah ikhtiar yang kita lakukan
selama ini sudah sejalan dengan tujuan pendidikan?
Ibu dan Bapak guru, menjadi guru
atau pendidik itu sangat menantang apalagi dengan perubahan zaman yang dinamis
seperti yang kita alami saat ini. Guru perlu adaptif terhadap perubahan seperti
disampaikan Ki Hadjar Dewantara, pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti yaitu kekuatan batin dan karakter pikiran
atau intelek dan tumbuh anak tidak hanya materi yang kita ajar tapi juga semua
tingkah laku, tutur kata dan cara kita mengajar akan membekas dan membentuk
murid-murid sebagaimana kita dibentuk oleh guru-guru kita dahulu. Memang tidak
mudah, namun layak diperjuangkan.
Ibu dan Bapak guru ciptakan rasa
takjub dan kasmaran belajar pada diri murid-murid !
Salam dan Bahagia, Ibu dan Bapak
guru hebat.
Komentar
Posting Komentar