Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila - Modul 2: Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia - Elemen Akhlak Bernegara

 Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila

 Modul 2: Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
 

Elemen Akhlak Bernegara

Akhlak bernegara mendorong pelajar Indonesia untuk peduli dan membantu sesama. Juga turut bergotong royong menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk negara. Materi ini akan membahas harapan dan tahapan perkembangan elemen akhlak bernegara di setiap fase murid. Video juga dilengkapi dengan contoh-contoh pembelajaran di sekolah yang bisa guru kembangkan dan adaptasi di sekolah masing-masing. 

Referensi: 
SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sublemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

Salam dan bahagia Ibu dan Bapak guru, adegan pembacaan teks Pembukaan undang-undang Dasar 45 tapi Pancasila tadi pasti sangat familiar dengan suasana upacara bendera.

Sebelumnya kita sudah belajar empat elemen dimensi beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia pada materi ini kita akan mengulas elemen kunci terakhir pada dimensi ini yaitu akhlak bernegara.

Elemen akhlak bernegara ia memunculkan sikap cinta tanah air dan nasionalisme dianggap buah dari perkembangan dimensi beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dimensi gotong-royong dan dimensi kebhinekaan global, Mengapa demikian?

Mari kita simak penjelasan berikut ini akhlak bernegara terbentuk sebagai bukti pengembangan diri setiap individu pada elemen-elemen yang kita pelajari sebelumnya pada materi sebelumnya kita sudah belajar bagaimana akhlak beragama membuat individu sadar akan kasih dan sayang Tuhan Yang Maha Esa kepada dirinya. Maka dia juga bertanggung jawab untuk mengasihi dan menyayangi dirinya yaitu akhlak pribadi,  mengasihi dan menyayangi sesama manusia yaitu akhlak kepada manusia, mengasihi dan menyayangi alam yaitu akhlak kepada alam dan yang tidak kalah penting yaitu taat pada perintah dan menjauhi larangannya.

Elemen-elemen tersebut terus dikembangkan sehingga kemudian membentuk seseorang yang berjiwa nasionalis dan mencintai tanah airnya dengan begitu keimanan dan ketaqwaan juga mendorongnya untuk serta secara aktif mewujudkan sikap yang adil kepada sesama manusia dan seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk negara.

Murid yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia adalah individu yang cinta pada tanah air serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang sebaik-baiknya. Murid menyadari bahwa menjadi negara yang baik adalah bagian tugas dari wujud keimanan dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ia juga menyadari bahwa nasionalisme dan keimanan bukanlah hal yang bertentangan. Bagaimana mungkin seseorang yang tidak bertanggung jawab terhadap diri, sesama manusia dan alam akan memiliki sikap cinta pada tanah airnya.

Ibu dan Bapak guru kira-kira apakah dengan melaksanakan upacara bendera setiap Senin mampu menumbuhkan sikap cinta tanah air? Tentu saja itu adalah salah satu cara tetapi juga perlu diikuti dengan cara-cara lain yang mendorong murid menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik

Misalnya di jenjang PAUD, sebagai fase fondasi awal anak mulai dikenalkan hak dan tanggung jawabnya di rumah dan juga di sekolah misalnya hak untuk mendapatkan kasih sayang dan juga perlindungan dari keluarga. Juga dikenalkan tentang kewajiban menjaga kebersihan diri dan rumah dan lain-lain sebagai ungkapan rasa syukur dan cerminan atas sifat kasih sayang Tuhan Yang Maha Esa.

Pada jenjang SD murid mulai dilatih untuk mengidentifikasi hak dan kewajiban di rumah di sekolah dan juga lingkungan sekitar tidak hanya hak dan kewajiban sendiri tetapi hak dan kewajiban orang lain, selain itu mereka juga diajak untuk memahami peran, hak dan juga kewajiban sebagai warga negara dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen ini terus dikembangkan di Jejak SMP murid dilatih untuk dapat menganalisis peran hak dan kewajiban sebagai warga negara dan memahami perlunya mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.

Kemudian pada jenjang SMA atau SMK diharapkan murid dapat memperoleh hak dan melaksanakan kewajiban hingga negaraan serta terbiasa mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi.

Ibu dan Bapak guru semua alur perkembangan ini ditumbuhkan sebagai bentuk keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka perkembangan dimensi tiap jenjang secara berkelanjutan ini menjadi perhatian kita agar murid mampu melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.

Lalu bagaimana menerapkannya dalam pembelajaran? kita dapat mendorong murid membuat keyakinan kelas yang bersandar atas hak dan juga kewajiban misalnya semua anggota kelas berkewajiban menghormati perbedaan pendapat, berkewajiban menjaga fasilitas kelas dan lain sebagainya. Semua anggota kelas berhak mendapatkan suasana yang nyaman dalam belajar, berhak menggunakan fasilitas kelas yang sama dan lain-lain maka murid akan terbiasa melaksanakan hak dan kewajibannya secara konsisten karena dijalankan sebagai keyakinan. Ia juga akan dapat belajar mengidentifikasi hak dan juga kewajiban orang lain.

Nah, elemen akhlak bernegara ini identik dengan mata pelajaran PPKN terutama soal Bagaimana mendorong murid melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia tetapi tidak menutup kemungkinan elemen ini diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran, pembelajaran berbasis proyek maupun ekstra kurikuler. Misalnya mata pelajaran PPKN murid tidak hanya hafal akan bunyi Pancasila tetapi mereka mampu mengidentifikasi perilaku orang-orang disekitarnya yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila sehingga ia mampu memahami peran, hak dan juga tanggung jawab dirinya serta orang-orang disekitarnya.

Jika di kolaborasikan dengan mata pelajaran seni dan budaya murid dapat membuat karya dari hasil identifikasi tersebut ke sebuah pertunjukan drama atau dengan bentuk karya yang lain. Masih banyak strategi pembelajaran lain yang dapat kita gunakan untuk menanamkan elemen ini. Kita dapat berdiskusi dengan guru mata pelajaran lain untuk mendesain pembelajaran yang memunculkan elemen akhlak bernegara.

Ibu dan Bapak guru dengan memiliki akhlak bernegara diharapkan pelajar Indonesia yang beriman bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dapat bertanggungjawab dan berkomitmen pada negara, memahami, menerima dan menghargai kemajemukan bangsa, berkontribusi membangun negara dan menyadari perubahan global.

Lantas apa yang dapat kita lakukan untuk mewujudkannya.

Selamat belajar Ibu-Bapak guru hebat, salam dan bahagia …


Alur Perkembangan Elemen Akhlak Bernegara

Latihan Pemahaman







Refleksi

Apa strategi pembelajaran yang ingin segera Ibu/Bapak coba praktikan di kelas untuk menguatkan Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia?




Komentar