Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila - Modul 2: Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia - Elemen Akhlak Kepada Alam

Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila

 Modul 2: Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
 

Elemen Akhlak Kepada Alam

Pelajar Indonesia dengan elemen akhlak kepada alam menyadari tanggung jawabnya dalam menjaga dan melestarikan alam sebagai ciptaan Tuhan. Materi ini membahas harapan dan tahapan perkembangan elemen akhlak kepada alam di setiap fase murid. Video juga dilengkapi dengan contoh-contoh pembelajaran di sekolah yang bisa guru kembangkan dan adaptasi di sekolah masing-masing. 

Referensi: 

SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sublemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka

Salam dan bahagia Ibu dan Bapak guru, pada video kali ini kita akan membahas tentang elemen kelima dalam dimensi beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia yaitu elemen akhlak kepada alam. Kta akan mempelajari bersama bahwa elemen ini mencakup ranah yang lebih luas dari sekadar menjaga kebersihan atau membuang sampah ditempatnya.

(Video pembelajaran)

Bu Guru: Adakah yang sudah melihat poster di majalah dinding sekolah?

Murid-murid : saya Bu

Bu Guru : yah bulan ini sekolah kita akan mengadakan bulan hijau setiap kelas diminta merancang kegiatan bersama alam ada yang punya ide kegiatan yang bisa dilakukan kelas 5?

Daya: Bagaimana kalau kita mendata tanaman yang ada di sekolah lalu kita buat papan namanya?

Bu Guru: Terima kasih Daya dari ide Barusan ada yang bisa menyebutkan topik apa saja yang bisa kita ingat kembali pelajaran IPA topik bentuk tulang daun ku karena pasti bentuk daun setiap tanaman berbeda jadi kita bisa mengamati lebih dekat

Mathias: Ibu guru boleh enggak kita melakukan kegiatan terkait mengolah sampah tapi aku masih belum kepikiran Apa yang bisa dilakukan Bu

Bu Guru: terima kasih Mathias dan Swasti sudah mencoba memberi ide. Mari kita sama-sama mencari ide kegiatan terkait sampah yang bisa bermanfaat untuk teman-teman di kelas lain juga ada yang bisa membantu itu

Murid: bagaimana kalau kita melaju kegiatan matematika minggu lalu tentang mengukur benda-benda di rumah tapi kali ini kita coba menimbang jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di rumah

Bu Guru: Bagus anak-anak idenya menarik kita bisa hubungkan ide itu dengan pelajaran bahasa Indonesia tentang pemanfaatan majalah dinding sebagai media informasi sekolah sekarang Ibu minta setiap kelompok mendiskusikan topik pelajaran apa saja yang bisa dikaitkan dengan ide-ide tadi baru nanti kita tentukan kegiatan mana yang akan dipilih.

Ibu dan Bapak guru apa yang Ibu Lisa dan murid-murid kelas 5 diskusikan adalah salah satu bentuk penerapan dimensi akhlak kepada alam yang bisa kita lakukan di kelas dari percakapan tadi terlihat bahwa guru selalu mengajak murid mencari kaitan antara materi yang sedang dipelajari dengan hal-hal di dalam kesehariannya.

Akhlak pada alam terdiri dari dua elemen yaitu menjaga lingkungan dan memahami keterhubungan ekosistem bumi. Elemen dimensi akhlak kepada alam sebaiknya bukan sesuatu yang hanya disampaikan secara teoritis guru perlu kreatif mengidentifikasi bentuk penerapan topik yang sedang dipelajari bersama para murid dalam proses pembelajaran agar mereka melakukan refleksi keterkaitan antara teori dan sikap kesehariannya terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.

Apakah perwujudan elemen akhlak kepada alam hanya bisa dilakukan di pelajaran IPA saja? Tidak

Dialog di awal sesi menunjukkan bahwa setiap pelajaran dapat terkait dengan elemen ini. Biasanya elemen ini akan bersinggungan dengan topik-topik seperti tanaman hewan sumber daya alam kerusakan lingkungan, energi terbarukan, alam semesta dan masih banyak lagi. Selain sisi teoritis saintifik yang bisa didapat dari berbagai bidang studi Sisi teoritis keagamaan juga penting mengangkat topik ini ini demi memantapkan pemahaman bahwa Tuhan Yang Maha Esa memberikan amanah kepada manusia untuk menjaga alam.

Kkegiatan refleksi yang melibatkan multi bidang studi seperti misalnya IPA dan agama perlu dipaparkan dan dibiasakan sejak dini dengan demikian para murid dan guru terbiasa merefleksikan diri bahwa kita adalah isi dan bagian dari alam semesta. Pembiasan refleksi tadi diharapkan dapat membawa pada pemahaman, Apakah akan tindakan keseharian kita membawa keharmonisan terhadap alam semesta. Contohnya seperti kegiatan di kelas 5 tadi, lewat kegiatan mengamati tanaman guru mengajak murid mengingat kembali bagian tanaman secara detail, lebih lanjut setelah kegiatan ini berikan pertanyaan reflektif kepada murid melalui lembar aktivitas tujuannya untuk membantu murid melihat keterhubungan antara dirinya dengan ekosistem lingkungan sekolah. Begitu juga dengan kegiatan menimbang sampah rumah tangga guru dapat mengajak murid menemukan keterkaitan antara kegiatan matematika tentang pengukuran dengan kehidupan di keseharian misalnya dengan menambahkan elemen pemilahan sampah. Kegiatan dan pertanyaan ini dapat membantu murid memahami dampak perilakunya terhadap lingkungan. Elemen akhlak kepada alam ini juga diharapkan dapat membentuk pelajar Indonesia yang berkesadaran penuh bahwa dirinya adalah bagian dari ekosistem bumi yang isinya saling mempengaruhi dan manusia sebagai ciptaan Tuhan punya tugas menjaga dan melestarikan alam.

Semua jenjang perlu memasukkan elemen ini dalam kegiatan pembelajaran. Pembiasaan dan kesadaran ini menjadi dasar untuk menerapkan gaya hidup peduli lingkungan penguatan. Elemen ini dapat secara aktif membuat murid berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Di jenjang PAUD stimulasi elemen ini dapat menggabungkan antara kegiatan jelajah alam dengan berkarya saat mencari bahan berkarya misalnya guru dapat menambahkan instruksi untuk mengambil bahan alam yang sudah jatuh ini akan menjadi referensi bagi anak-anak untuk menghargai tanaman dan membiasakan untuk tidak mencabut tanaman dengan sembarangan.

Di jenjang SD, guru dapat membiasakan untuk selalu mengaitkan topik yang telah dibahas dengan kejadian keseharian contoh kegiatannya seperti yang dibahas di kelas 5 tadi.

Di jenjang SMP guru dapat mengajak murid untuk melihat lebih jeli tentang fakta-fakta di lingkungan sekitarnya pada jenjang ini studi literasi mulai bisa dimanfaatkan agar tidak teoritis selalu ajak murid untuk memikirkan solusi dalam merespon data situasi yang didapatkan, misalnya murid diajak mencermati penggunaan kantong plastik di lingkungannya hingga mencari data tentang hal ini secara global. Kemudian ajak murid untuk membuat satu hal nyata untuk merespon situasi tersebut seperti mendesain dan membuat tas belanja untuk digunakan di rumah masing-masing.

Di jenjang SMA dan SMK kegiatan harus sudah berfokus pada kontribusi nyata murid terhadap lingkungan meskipun hal ini selalu diawali dengan pengumpulan data dan penemuan alasan mengapa situasi itu penting menjadi perhatian bersama. Menumbuhkan elemen akhlak kepada alam pada murid di jenjang SMA atau SMK bisa jadi penantang apalagi bila pembiasaannya belum dilakukan secara kontinyu di jenjang-jenjang sebelumnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan minat-minat khusus remaja misalnya menantang murid membuat kampanye digital tentang carbon footprint, penggunaan tas belanja atau topik-topik lainnya lalu menyebarkannya di media sosial yang mereka miliki.

Ibu dan Bapak guru perlu dicatat bahwa elemen akhlak kepada alam juga berkaitan dengan dimensi bernalar kritis karena itu sebaiknya guru memulai kegiatan dengan mengajak murid melakukan pengamatan, identifikasi serta analisis baik secara langsung maupun studi literatur dari berbagai sumber. Setelah kegiatan guru sebaiknya melontarkan 1-2 pertanyaan reflektif untuk terus mengasah kemampuan murid berefleksi. Dengan stimulasi konsisten di semua jenjang harapannya kita akan memiliki generasi yang menghargai alam dalam setiap piker, ucap dan lakunya.

Selamat berproses Ibu dan Bapak guru hebat, salam dan bahagia …

Alur Perkembangan Elemen kepada Alam

Ibu dan Bapak Guru, Alur ini menjelaskan perkembangan yang diharapkan pada peserta didik dalam Elemen Akhlak kepada Alam sejak akhir fase PAUD hingga akhir Fase F.

*gambar di bawah ini hanyalah previu





Komentar