Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila - Modul 2: Apa dan Mengapa Profil Pelajar Pancasila - Urgensi Profil Pelajar Pancasila

 Modul PMM Topik dan Pelatihan: Profil Pelajar Pancasila

 Modul 1: Apa dan Mengapa Profil Pelajar Pancasila

 Urgensi Profil Pelajar Pancasila

Urgensi Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila merupakan elaborasi tujuan pendidikan nasional sekaligus komitmen bersama seluruh penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia. Materi pertama di modul ini membahas 7 urgensi yang melatarbelakangi dirumuskannya Profil Pelajar Indonesia. 

Referensi: 
SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No. 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sublemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka


Salam dan bahagia Ibu dan Bapak guru..

Selamat datang di topik profil pelajar Pancasila. Mungkin di antara Ibu dan Bapak ada yang bertanya-tanya apa itu profil pelajar Pancasila? Mengapa perlu ada? Adapun yang akan kita bahas adalah 7 urgensi mengapa profil pelajar Pancasila dibutuhkan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

  1. Profil pelajar Pancasila sebagai bintang penuntun pembelajaran.  Ibu Bapak guru, tujuan pendidikan nasional tercantum dalam undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. dari tujuan nasional tersebut Indonesia perlu menentukan arah yang dapat menjadi petunjuk ke arah tujuan pendidikan Indonesia. Petunjuk ini oleh Presiden Soekarno disebut “Leitstar” atau bintang penuntun. Profil pelajar Pancasila diharapkan menjadi bintang penuntun pembelajaran menuju tujuan pendidikan nasional.
  2. Profil pelajar Pancasila sebagai upaya mencapai cita-cita bangsa. Adanya bintang penuntun, pembelajaran menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional adalah upaya untuk mencapai cita-cita bangsa yang terkandung dalam undang-undang Dasar Republik Indonesia dan Pancasila. Untuk meraih cita-cita bangsa diperlukan misi yang realistis dan konkrit. Dalam proses pembelajaran para pendidik diharapkan dapat membantu meraih cita-cita tersebut dengan mengembangkan profil pelajar Pancasila. Upaya ini perlu dilakukan secara kolektif, dimana peran gotong royong antar seluruh penyelenggara pendidikan menjadi penting.
  3. Profil pelajar Pancasila untuk menyiapkan warga negara sekaligus warga dunia. Seperti yang kita ketahui pada era global yang perkembangannya berjalan pesat dan tidak menentu, pengembangan profil pelajar Pancasila dapat berperan untuk menyiapkan pelajar Indonesia agar siap berpartisipasi dalam persaingan global dengan penuh percaya diri serta berkontribusi dalam memecahkan masalah-masalah global. Sebelum dikembangkan menjadi warga dunia, pengembangan profil pelajar Pancasila mengedepankan identitas sebagai warga negara Indonesia yang memiliki karakter dan nilai-nilai budaya yang kuat. Hal tersebut sejalan dengan tiga sifat atau trikon yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara, yaitu yang pertama kontinyu atau keterusan dengan alam kebudayaan dan akar masa lalu, yang kedua konvergen dengan perkembangan kebudayaan dunia, yang ketiga konsentris atau menyatu dalam budaya universal secara berkepribadian.
  4. Profil pelajar Pancasila untuk kesejahteraan jiwa dan raga. Ibu-Bapak tantangan dan perubahan zaman yang berkembang dengan pesat menimbulkan dampak positif maupun negative. Dampak positif yang kita rasakan sekarang yaitu mudahnya akses informasi serta kemudahan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari. Di sisi lain terdapat dampak sebaliknya seperti kecanduan gawai yang mengakibatkan obesitas dan kekurangan jam tidur atau depresi karena fenomena cyber bullying. Keadaan tersebut menuntut perlunya pendidikan yang menanamkan keseimbangan diri pada murid kita sehingga murid dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada dan memiliki jati diri yang kuat dalam menghadapi keadaan yang tidak menentu. Keseimbangan tersebut dapat dicapai melalui belajar olah piker, olah rasa, olah karsa dan olahraga sebagaimana dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara. Ppola pikir seperti kecerdasan intelektual, bernalar kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, cara berkomunikasi, berkreasi serta yang menekankan pada kemampuan kognitif. Olah rasa menekankan pada kepekaan atau sensitifitas estetik serta emosi. Olah rasa menumbuhkan rasa untuk mengaktualisasi diri mengembangkan potensi untuk berpartisipasi dalam memajukan masyarakat. Sedangkan modal dasar untuk mendukung olah piker, olah rasa dan olah karsa adalah olahraga. Dari keempat kesatuan tersebut pengembangan profil pelajar Pancasila diharapkan untuk membantu pencapaian kesejahteraan lahir dan batin.
  5. Profil pelajar Pancasila sebagai rumusan karakter dan kompetensi abad 21. Seperti yang tadi dijelaskan bahwa tantangan dan tuntunan zaman terus berkembang oleh sebab itu mempersiapkan pelajar Indonesia untuk memiliki kompetensi abad 21 sudah merupakan tuntutan yang tidak bisa ditunda. Di era abad 21 ini kompetensi esensial yang harus dikembangkan adalah kemampuan menyelesaikan masalah atau problem solving, kecakapan berpikir kritis, berkomunikasi, kreativitas dan kemampuan berkolaborasi. Kompetensi tersebut perlu didukung dengan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sikap mandiri. Tuntutan kompetensi dan karakter abad 21 inilah yang menjadi salah satu dasar dalam perumusan dalam profil pelajar Pancasila.  Perlu diingat Ibu-Bapak, bahwa tujuan pendidikan nasional tidak berubah dari awal dicetuskan. Adapun pengembangan profil pelajar Pancasila adalah upaya konkrit dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional .
  6. Profil pelajar Pancasila sebagai profil lulusan. Untuk mencapai lulusan dengan profil pelajar Pancasila membutuhkan pembelajaran dengan paradigma baru yaitu pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Profil lulusan ini diharapkan terus menyatu dalam diri murid walaupun mereka telah menyelesaikan jenjang pendidikan formalnya. Murid dengan profil pelajar Pancasila tidak mengenal akhir dari proses belajar. Mereka akan menjadi pelajar sepanjang hayat.
  7. Profil pelajar Pancasila sebagai rujukan penyusunan kebijakan. Seperti yang sudah kita bahas, profil pelajar Pancasila merupakan elaborasi dari tujuan pendidikan nasional. Profil ini berperan sebagai penunjuk arah kebijakan pendidikan di Indonesia. Selain itu juga menjadi rujukan untuk perancangan standar kompetensi lulusan dan pengembangan standar-standar lainnya dengan demikian kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga satuan pendidikan menjadi selaras dan menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Ibu dan bapak guru profil pelajar Pancasila merupakan rumusan yang mendukung tercapainya visi, cita-cita dan tujuan utama pendidikan sekaligus komitmen penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia.

Semoga apa yang sudah kita bahas dapat membantu Ibu dan Bapak guru memahami dasar dan tujuan dirumuskannya profil pelajar Pancasila.

Selamat belajar Ibu dan Bapak guru hebat, salam dan bahagia …

Latihan Pemahaman



Refleksi

Apa harapan Ibu dan Bapak Guru pada pendidikan Indonesia?


Komentar

Postingan Populer